20 December 2024
12 August 2024
12 June 2024
31 May 2018
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional integrasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan “Training of Trainer Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan Medik Obat Herbal” kepada para dokter dari 25 provinsi di Indonesia. Salah satu materinya adalah dengan meninjau langsung fasilitas riset dan pengembangan serta proses produksi Obat Herbal Asli Indonesia di PT. SOHO Global Health pada Senin, 30 Januari 2017 lalu.
“Tujuan kami datang ke sini bersama peserta pelatihan adalah dalam rangka melihat lebih dekat cara pembuatan obat tradisional yang dilakukan di SOHO Global Health ini. Sehubungan dengan pembangunan kesehatan diharapkan dapat dicapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” ujar Drs. IG Bagus Sarjana, M.Kes – Plt Kasubdit Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi, selaku ketua panitia “TOT Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan Medik Obat Herbal” dalam sambutannya.
Bagus juga menambahkan, harapannya para tenaga medis yang sudah terlatih dapat menberikan kontribusi di daerah masing-masing terkait pelayanan medis obat herbal dan berkontribusi untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan yang ada. Yang membanggakan, SOHO Global Health menjadi industri pertama yang dikunjungi oleh tim Kemenkes dalam rangka peningkatan kapasitas dokter dalam pelayanan medik herbal.
“Sebagai informasi, ini adalah pertama kalinya kita mengunjungi industri, karena selama ini kita hanya mengunjungi fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) salah satunya di Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk melihat secara langsung penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional yang terintegrasi di rumah sakit,” ujar dr. Aldrin Neilwan, Sp. Ak, MARS, M. Biomed, M. Kes – Kasie Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama saat memberikan pemaparan mengenai “Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi” di hadapan para dokter peserta pelatihan.
Selesai mendengarkan pemaparan dari perwakilan Kemenkes, pemaparan selanjutnya mengenai produksi obat herbal di SOHO Global Health disampaikan oleh Made Dharma Wijaya (Executive Vice President Supply & Operations), Raphael Aswin Susilowidodo (R&D Director), Yulita Lea (Marketing Director), Azhar Nurbahri (Medical Affairs & Scientific Senior Manager), Bobi Ramadalianta (Engineering Senior Manager). Setelah itu, tim dari Kemenkes beserta 25 dokter perwakilan dari 25 provinsi diajak berkeliling pabrik SOHO Global Health mulai dari area Research and Development, QC, hingga Produksi.
"Kami sangat senang menerima kunjungan Bapak dan Ibu Dokter dari 25 provinsi di Indonesia yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di fasilitas R&D dan Fasilitas Produksi PT. SOHO Industri Pharmasi yang sudah mendapatkan sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik), CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dari Badan POM dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Harapan kami, semoga kami sebagai produsen dalam negeri dapat turut memberikan kontribusi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional, antara lain dapat dimasukkannya obat herbal dalam formularium nasional dan turut serta berpartisipasi aktif dalam membangun kemandirian bangsa dalam obat herbal yang bermutu, sesuai dengan program pemerintah, terutama PP 6/2016", tutur Made Dharma Wijaya.
SOHO Global Health telah secara konsisten menghasilkan kinerja keuangan dengan pertumbuhan yang berkelanjutan terlepas dari pasar yang pertumbuhannya melambat. Di tengah lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, kunci kesuksesan kami adalah kemampuan kami untuk menyeimbangkan kesinambungan jangka panjang dengan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Dibutuhkan disiplin dan komitmen kuat untuk membangun nilai berkelanjutan untuk jangka panjang.
Informasi pada website ini ditujukan untuk memberikan jawaban yang bersifat ilmiah, berdasarkan bukti ilmiah dan berimbang atas pertanyaan medis Anda.
Informasi ini tidak ditujukan sebagai saran medis. Perawatan pasien merupakan tanggung jawab praktisi kesehatan berdasarkan praktek perijinannya serta pengalaman dan informasi spesifik pasien.